Rabu, 01 April 2009

AKU BUKAN PLAYBOY (PART 1)

Pagi ini seperti biasa, Aku minum kopi panas dengan menjepit rokok di kedua jariku, sambil duduk di teras menghirup udara kota yang sudah pengap. Kebiasaan lain ku di pagi hari membaca buku ilmu kejiwaan, ini sesuai dengan ilmu yang aku ambil dikampus. Rasa haus dipikiranku akan ilmu membuat ku ingin bereksperimen dan menyelami lebih dalam kehidupanku, hal ini masih kupertimbangkan dan kutekan karena Aku belum mempunyai filter yang jelas.



Kebiasaanku membaca buku menjadikanku memiliki kecerdasan intelaktual dan emosional yang lebih di bandingkan dengan orang biasa. kepribadian yang agak aneh karena aku sering memperhatikan tingkah polah orang2 disekitarku. Pagi ini buku yang digenggamanku adalah buku body language,, buku yang menjelaskan gesture, gaya mempelajari secara mendetai bagaimana perubahan – perbahan emosional melalui gerakan tubuh. Aku jadi paham betul mengenai apa orang sedang bohong, bercanda , atau sedang serius melaui mata orang yang sedang ku amati…Aku hanya senyum kecil melalui pengintaianku..

Menjelang jam 8 aku bergegas mandi karena jam 9.30 aku harus kekampus untuk mata kuliah ilmu kepribadian dengan dosen favoritku Ibu Suharti. Jarak rumahku yang lumayan jauh membuatku harus datang lebih awal, tapi peraturan dosen yang ketat tidak jadi masalah bagiku aku sudah terbiasa disiplin sejak SMU. Peraturan seperti pengusiran mahsiswa yang datang terlambat itu sudah hal yang lumrah.

Di kapus biru tempatku menimba ilmu, di kampus semua tampak hedon dan glamour tapi ilmu yang didapat ga begitu terasa dibandingkan dengan gaya dari mahasiswa yang mempunyai background kalangan elit. Disini Aku memperkenalkan namaku Abi burhanuddin, sejak SMP aku sudah terbiasa sebagai orang idealis, so menghadapi gaya hidup dan cara mendapatkan pendididkan di kampus lumayan elite gaya hidupnya ini aku udah bisa menempatkan diri. Menurut teman – teman cewek dikampus, Aku termasuk mahasiswa yang menonjol dibidang akademik..ada hal lain yang membuat cewe tertarik juga sieh, Aku orangnya supel, agak humoriz, dan juga tampan (narsis dikit!!!!). Dengan modal yang aku miliki serasa sudah komplit untuk menaklukan tipe cewe dari kalangan mana pun..

Cerita sudah mau dimulai simak yachh…

Ayahku bekerja sebagai seorang militer dengan pangkat rendahan dan ibuku seorang guru SMP …dengan disiplin militer aku ditempa menjadi seorang yang harus disiplin.
Aku dua bersaudara yang mempunyai adik cewe yang menginjak kelas dua SMU adikku memang cantik dan pintar bersolek namanya Miranda, panggilan akrabnya mira..
Hari itu sabtu tepatnya jam 2 siang. Hari itu kampus libur dan adikku pulang 1 jam lebih awal, Aku duduk diruang TV sambi makan keripik singkong..tak lama kemudian ada suara mobil merk SUZUKI keluaran terbaru berhenti di depan rumah. kubuka pintu rumah, tamu itu menanyakan keberadaan adikku.” Mas mira nya ada..??’” dengan sedikit senyum aku menjawab “ada sambil kupersilahkan masuk” Aku kira itu temen kampusku yang menjemputku untuk ngajak jalan – jalan heehehehe.

Dia menunggu di ruang tamu. Jiwa detektifku terusik, pengintaian berdasarkan buku yang kubaca mulai kuterapkan. kuteliti secara seksama mulai dari cara duduk, gerakan tangan dan kaki…….Menurut pengelihatan secara sepintas,dia dalam keadaan gelisah karena menunggu..wakakakkaka..(ya iyalah dodol!!!!).
Jelas aja ini rumahnya pak militer ucapku lirih, aku mulai memanggil adikku yang berada di kamarnya saat “dek temen mu teuh datang”...

Mereka saling bertemu dan seperti kebanyakan teman sekolah intronya bincang – bincang masalah sekolah dan mata pelajaran. Karena lagi ga ada tugas penting aku melanjutkan pengintaianku, iseng2 aku mempelajari gesture kedua orang itu..disitu aku mulai mempercayai kemapuanku menganalisa orang dan mengira apa selanjutnya yang akan dia lakukan selanjutnya..rupanya teman cowoknya sedang melakukan upaya pendekatan kepada adikku tapi adikku melakukan diefend dengan menyilangkan kakinya dan tidak melihat ke arah mukanya. (kasian amat L)

Temen cowoknya berupaya mendapatkan perhatian dengan membawakan cokelat dengan bungkus kado berwarna pink dan ada sekuntum bunga merah diatasnya..Dalam hatiku aku ketawa sambil ngintip di ruang TV..Muka merah padam dan cara duduk yang berganti posisi itu menjadikan analisis tersendiri ”wahh gawat kalo adikku sampai jatuh hati sama cowo itu” dalam hatiku bergumam..”aku kan belum punya pacar” . Tapi adik ku sudah mau menginjak usia 17 tahun jadi wajar aja kalau dia mau pacaran. Aku membiarkan upaya cowo tersebut karena sudah sopan dan jantan datang kemari..Aku memakluminya karena dahulu juga pernah mengalaminya sewaktu SMU malah kebalikannya, kebanyakan teman cewe yang datang padaku.....

hari emakin Sore, seperti biasa aktivitasku diisi dengan rutin yaitu bermain basket. Mengenakan baju merah celana pendek dan sepatu olahraga aku bergegas pergi ke lapangan basket. Motor pemberian babenya Honda CB90 yang udah dimodif sedemikian rupa kupanaskan mesinnya, seakan aku adalah tokoh yang sangat di idolakan banyak orang Sok Hok Gie. Motor ini memang motor tua tapi aku sih orang yang cuek malah banyak cewe bangga di bonceng pake motor ini.
sampai di lapangan, kumulai bermain basket, dengan mendengarkan musik modern kesukaaku (korn) lewat MP6 dengan head set dikuping. (so cool…). Aku bermain di posisi center forward, aku biasa berlari kencang, dribbing bagus dan sedikit style kumainkan membuat permainanku lebih menarik..

teriakan dan tepukan dipinggir lapangan dari cewe maupun teman yang ngatri untuk main menjadi penyemangat tersendiri, memang banyak cewe yang sering nonton kami waktu latihan…selain gaya ku memang cool membuat cewe jadi penasaran.. (heheheheheheeeeee)

0 komentar:

Posting Komentar