Kamis, 12 Maret 2009

membuat master cetakan mobil mini


PROSES PEMBUATAN MASTER CETAKAN

4.1. Teknik pembuatan rangka batang (Layer)

4.1.1. Pembuatan pola layer

Gambar pola layer dibuat dengan menggunakan software AutoCAD, gambar pola dijadikan sebagai patokan untuk pemotongan lembaran layer wash (lilin mainan). Pembuatan pola pada layer lilin ini dilakukan dengan cara menempelkan kertas bergambar dibawah kaca sehingga terlihat dari balik kaca kemudian pada bagian kaca yang lain dibuat sebagai cetakan mengikuti pola dibawah kaca.

3D versi AutoCAD

2D

Gambar 4.1. pola layer dalam bentuk 3D dan 2D

4.1.2. Pembagian layer

Dalam pembuatan master cetakan atau master molding haruslah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Master (body mobil) dibongkar dari alas cetakan (rangka batang) saat pembuatan molding atau cetakan

2. Molding mudah dibongkar saat pembuatan produk body mobil.

3. Menghasilkan master cetakan yang ringan sehingga mudah jika dipindah-pindah.

4. Mudah melakukan perawatan serta penyimpanan.

5. Kaku dan kuat.

6. Akan menghasilkan cetakan yang mampu digunakan untuk mencetak secara berulang-ulang.

7. Ringkas tidak memakan tempat.

8. Tidak memboroskan bahan.

Dengan pertimbangan tersebut maka jumlah layer pada pembuatan master cetakan perlu direncanakan. Gambar body car secara utuh akan dibagi beberapa layer dan pembuatan pola menggunakan software AutoCAD, hal ini dimaksudkan agar pola yang dibuat lebih presisi dan mudah dalam pemotongan layer. Dalam pembuatan master cetakan ini terbagi menjadi menjadi 10 layer.

Gambar 4.2. Penentuan jumlah layer master cetakan

4.1.3. Proses Laminasi

1. Tempelkan gambar rangka peda kaca

Gambar 4.3. Penempelan gambar rangka

2. Wash (lilin) dibentuk mengikuti lekukan gambar yang telah ditempelkan di bawah kaca.

Gambar 4.4. Bentuk wash sudah menempel pada kaca

3. Wax (mirror) dioleskan dengan menggunakan kain/koas.

Gambar 4.5. Pengolesan wax (M.A.A)

4. Resin,katalis, dan talk dicampurkan dan di aduk hingga rata.

Gambar 4.6. Pencampuran resin, katalis, dan talk

5. Campuran resin, katalis dan talk dioleskan ke permukaan kaca yang telah diolesi wax.

Gambar 4.7. Proses pengolesan

6. Olesan dibiarkan hingga mengental kemudian fiber glass dimasukan.

Gambar 4.8. proses memasukan fiber

7. Pekerjaan tersebut diulang-ulang hingga ketebalan yang diinginkan (Rata-rata 12,90mm) dan tunggu hingga mengering.

8. Setelah kering dicelupkan pada larutan detergen agar mudah dilepas.

Gambar 4.9. Hasil layer sebelum di lepas

4.2. Proses Pembuatan Body

Setelah pembuatan rangka batang (layer) telah selesai dikerjakan semua dan telah dilakukan proses penghalusan (finishing), proses selanjutnya adalah pembuatan body. Didalam pembuatan car body ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya sebagai berikut :

1.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Proses penyasunan layer sesuai dengan gambar yang telah dibuat sebelumnya

Gambar 4.10. Penyatuan layer

2. Rangka yang telah tersusun dialasi dengan stemen diatasnya

Gambar 4.11. Rangka yang telah dialasi stremen

3. Campurkan resin dan katalis, aduk hingga rata

Gambar 4.12. Pencampuran resin

4. Oleskan campuran resin tersebut diatas stremen sedikit demi sedikit hingga perkukaan stremen tertutup rata

Gambar 4.13. permukaan stremen yang telah tertutup resin

5. Campuran resin dengan katalis ditambahkan dengan talk, fungsi dari talk ini untuk menghemat resin sehingga pemakaian resin tidak terlalu benyak

Gambar 4.14. Pencampuran resin, katalis dan talk

6. Oleskan resin yang telah dicampur dengan talk keatas permukaan stremen yang telah tertutup resin

7. Setelah mengental masukan fiber galss sedikit demi sedikit

8. Lakukan proses no.7 secara berulang-ulang sehingga mencapai ketebalan yang diinginkan

Gambar 4.15. Car body

4.3. Proses Pembuatan Pintu, Kap dan Bagasi

Pembuatan molding pintu, kap, dan bagasi terpisah dengan car body sehingga perlu dilakukan penyekatan pada car body. Proses pembuatannya sebagai berikut :

1. Body samping kanan dan kiri di beri sekat dengan menggunakan kertas karton, setelah terbentuk pintu kemudian kita olesi wax (M.A.A) tujuannya agar mudah melepaskan molding dari car body.setelah itu oleskan campuran resin dan katalis sebanyak 2X pada body yang telah disekat tadi, masukan fiber glass pada saat olesan resin katalis telah menjadi gel, lakukan proses tersebut sebanyak 4X.

Gambar 4.16. Pembuatan pintu

2. Body belakang dan depan juga kita sekat sehingga membentuk kap dan bagasi, proses pembutan molding nya sama seperti proses pembuatan pintu.

Gambar 4.17. Pembuatan Bagasi

4.4. Finising

Proses finishing master molding yang dihasilkan dari proses pencetakan dilakukan dengan tujuan sebagai :

1. Membersihan kotoran yang dihasilkan dari proses sebelumnya.

2. Memotong (triming) dan membuang bagian yang tidak dipakai.

3. Mendeteksi adanya rongga udara pada master molding.

4. Melakukan tindakan jika terjadi adanya cacat produk.

Langkah-langkah dalam melakukan finishing produk car body dengan cara sebagai berikut :

1. Potong (triming) bagian-bagian yang tidak dipakai.

2. Menghaluskan garis-garis timbul yang dihasilkan oleh celah akibat rongga antara dua buah molding.

3. Menutup lubang yang dihasilkan dari proses penyemprotan gelcoat serta laminasi yang tidak merata.

4. Untuk meratakan dan menghaluskan permukaan car body dapat dilakukan dengan mengamplas seluruh permukaan produk, amplas yang digunakan adalah amplas water proof nomor 320 dan 600. Penggunaan amplas secara bertahap dari nomor 320 merata ke semua permukaan diteruskan nomor 600.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

salam kenal mas...

coba dikasih gambar mas biar lebih mudah memahaminya..maklum saya orgnya g mudengan.hehhe

Posting Komentar